Senin, 03 Agustus 2009

Penyebab dan bahaya Toksin Bagi Tubuh ManusiA

Dari kebiasaan cara makan, tubuh manusia akan memperaktif suatu proses yang diketahui sebagai metabolisme untuk menyediakan darah baru dan sel-sel baru. Apabila kita menelan makanan melalui kerongkongan, makanan tersebut akan dicerna dan diasimilasikan oleh perut dan usus kecil. Sehingga bagian yang mengandung zat akan tetap berada dalam tubuh sementara sisa-sisanya dibuang. Sebagian sisa-sisa makanan tidak dapat melalui dinding-dinding perut dan usus sehingga hal tersebut menjadikan keadaan sama dengan endapan kotoran di bagian dalam pipa air. Maka sisa-sisa makanan tersebut akan tetap berada dalam tubuh kita yang ditambah lagi dengan adanya lipatan yang berlainan ukuran pada dinding usus. Jika sisa-sisa makanan tersebut tidak bergerak, sisa-sisa tersebut akan menjadi kotoran yang tersumbat dalam usus. Jika kotoran dibiarkan disitu terlalu lama, maka akan terjadi proses fermentasi yang berlebihan sehingga bakteri kompleks akan menjadi berlipat ganda di dalam usus tersebut dan akan mengeluarkan unsur-unsur bertoksin, yang menyebabkan pergerakan bakteri yang berguna di dalam usus menjadi lebih terbatas.

Hal tersebut menjadikan jumlah bakteri kompleks berlipat ganda dan bekerja lebih giat lagi tanpa kita sadari. Akibatnya, tubuh kita akan menderita berbagai penyakit dan rasa tidak nyaman yang tidak diketahui penyebabnya.

Pencemaran udara dan air juga menyebabkan berbagai masalah. Seperti asap cerobong dari pabrik atau asap knalpot dari kendaraan bermotor, gas masak serta air pipa berklorin akan menambah kandungan toksin di tubuh kita. Kebiasaan merokok dan minum-minuman keras juga tidak kurang bahayanya.

Apalagi bila ditambah lagi dengan rasa khawatir (terutama emosi negatif seperti terkejut, benci dan sebagainya), kelenjar kita akan menghasilkan hormon-hormon dan fermentasi yang menjadikan tubuh kita lebih tegang. Menurut statistik, 70% dari penyakit kanker disebabkan oleh ketegangan.

Sebagian sisa-sisa makanan bertoksin ini akan dibuang melalui ginjal, usus, dan rahim atau dikeluarkan sebagai keringat. Namun masih terdapat banyak unsur bertoksin yang tertinggal serta melekat kuat pada sel, organ tubuh, kelenjar, urat nadi, pembuluh vena dan beredar di dalam darah. Unsur-unsur bertoksin tersebut tidak mudah untuk dibuang.
Para dokter berpendapat bahwa penyebab utama timbulnya penyakit adalah unsur bertoksin yang menumpuk, bukan kuman asing asing yang berbahaya. Bakteri dan patogen hanya akan mempengaruhi kita apabila terlalu banyak kotoran di dalam tubuh kita yang menyebabkan kita lemah dan tidak berdaya untuk melawannya.

Henry B. Bieler mengatakan bahwa, "Toksin pada tubuh merupakan penyebab penyakit pada manusia. Jenis-jenis penyakit yang dialami ditentukan oleh kerusakan yang disebabkan oleh toksin tersebut."

Faktor utama rasa sakit pada badan adalah TOKSIN
Alam menciptakan manusia sebagai suatu mesin yang sempurna. Walaupun bagaimanapun, hal tersebut telah dipengaruhi dan dimusnahkan oleh sikap naif, penyalahgunaan dan sifat rakus. Pada mulanya, manusia hidup dalam lingkungan hidup yang alami tanpa pencemaran tanah, udara dan air. Namun kemajuan teknologi dan penggunaan produk-produk kimia yang meluas (misal pestisida, bahan pengawet, pewarna, bahan tambahan dan lain-lain) telah mengakibatkan pencemaran lingkungan, udara dan air. Hal tersebut menyebabkan setiap bagian tubuh kita menderita berbagai penyakit seperti kanker, tumor dan sebagainya.

Pencemaran Pertanian
Walaupun revolusi pertanian telah membawa hasil yang lebih baik, namun sisa-sisa bahan kimia pada sayur-sayuran dan buah-buahan telah berpengaruh buruk terhadap kesehatan manusia. Rata-rata setiap orang memakan 0.1 kg sayuran dan buah yang mengandung pestisida.

Pencemaran Peternakan Hewan
Dalam perkembangannya, cukup banyak antibiotik telah digunakan untuk mencegah penyakit, sementara berbagai hormon digunakan untuk mempercepat pertumbuhan. Antibiotik yang tertinggal dalam daging akan berpengaruh buruk terhadap fungsi kekebalan tubuh kita dengan serius dan membinasakan tisu-tisu sel. Sementara itu, hormon-hormon juga mengganggu jalannya kelenjar endokrin.

Pencemaran Makanan Yang Diawetkan
Makanan-makanan yang diproses seluruhnya menggunakan pewarna, bahan pengawet, pemanis tiruan, ragi tiruan dan berbagai pewarna tiruan.

Pencemaran Sumber Air
Untuk mencegah penyakit agar tidak menular, air pipa telah ditambah dengan klorin yang berlebihan dengan tujuan untuk memusnahkan penularan. Klorin mengandung unsur-unsur karsinogenik.

Sebab-sebab Penumpukan Toksin
Pada jaman dulu, kita biasa dengan anggapan "makan-minum merupakan rahmat", tanpa menyadari bahwa sebagian dari masalah tubuh kita sebenarnya berasal dari kebiasaan makan. Tidak ada kehidupan di bumi ini selain manusia yang dikatakan tidak "beradap" sanggup memakan makanan yang mengandung sifat asam yang berlebihan (seperti daging, makanan yang dihaluskan seperti nasi putih, roti, gula, manisan, makanan yang digoreng dan berminyak, protein berlebihan dan lain-lain) disebabkan terlalu banyak makan. Hal tersebut menyebabkan tubuh kita terlalu banyak mengandung asam serta dipenuhi dengan makanan yang tidak dapat dicerna, difermentasi, busuk dan tidak asli. Makanan yang kita makan setiap hari mengandung bahan-bahan kimia seperti pengawet, pewarna, antibiotik, perasa tiruan, pestisida. Seluruh makanan tersebut meningkatkan kandungan racun di dalam tubuh kita.

Hal tersebut menunjukkan toksin yang menumpuk dan apabila toksin tersebut terus berada di hati akan mengakibatkan penyakit hari dan pengerasan hati. Jika toksin terus berada dalam darah, toksin tersebut akan dapat mengeraskan saluran darah dan menyebabkan penyakit jantung. Jika terus berada di dalam paru-paru, toksin tersebut akan menimbulkan lendir dan tanda-tanda penyakit asma. Bilamana sistem penyaringan kita tidak dapat membersihkan toksin-toksin tersebut, toksin tersebut akan dikeluarkan melalui kulit sehingga menyebabkan berbago penyakit kulit. Hal tersebut yanga menyebakkan penderita penyakit kencing mans terpaksa diamputasi kakinya karena kulit dibagian tersebut bernanah. Sebagaian toksin berubah menjadi batu sementara yang lainnya akan terus berada di dalam ginjal. Apabila ginjal kita tidak berdaya menangani masalah tersebut akan terjadi perubahan patologi. Jika penumpukan toksin menyebabkan sistem endokrin kita gagal berfungsi, hormon kita akan terpengaruh dalam waktu singkat. Hal tersebut mengakibatkan penyakit kencing manis, masalah haid dan menopause.

Toksin Berbahaya Bagi Tubuh Manusia
Dalam keadaan biasa, hati kita akan mengeluarkan sisa-sisa pembuangan melalui saluran usus dan kulit, sementara ginjal mengeluarkan sisa-sisa pembuangan melalui saluran kencing atau kantong kencing. Apabila hati dan ginjal kita terluka atau terbebani maka fungsi pembersihan toksin yang biasa tidak dapat dilakukan, toksin di dalam tubuh akan menyebar ke dalam darah. Darah bertoksin tersebut jika tidak dapat dihilangkan atau dinetralisir, akan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, naluri daya tahan manusia telah menyesuaikan diri dengan cara-cara lain yang mengagumkan.

Daya tahan endokrin akan membawa toksin supaya toksin tersebut dapat dibersihkan melalui organ-organ pengeluaran lain seperti kelenjar gondok yang akan memaksa pembersihan toksin melalui sel-sel membrane mucus yang berasal dari endothetial dan menyebabkan mukositis.

Kelenjar adrenal akan memaksa ginjal memperkuat fungsi penyaringan sehingga dapat merusak ginjal itu sendiri. Tekanan darah juga meningkat dan menyebabkan serangan jantung atau berpengaruh buruk terhadap sistem penyebaran lainnya.

Toksin empedu yang dibersihkan oleh hati kita akan dihilangkan melalui kulit sebagai pengganti sehingga menyebabkan berbagai penyakit kulit seperti jerawat, bintik-bintik dan tahi lalat.

Tanda-tanda permulaan yang menunjukkan badan kurang bersih termasuk lendir di dalam hidung dan kerongkongan pada waktu bangun pagi, hidung tersumbat atau berair, lidah kotor, nafas bau, noda darah pada mata, selera makan menurun, perut kembung, masuk angin, sakit kepala, ketombe yang berlebihan, keringat yang berlebihan, bau badan, kulit berwarna kekuningan, cepat marah dan lain-lain.

Perkataan "Organik" sebenarnya berarti "berasal dari tanah". Singkatnya, membawa arti "asli", "alami", "tidak tercemar". Bapak teori organik, Dr.Henry Chang, menyatakan bahwa makanan organik berarti seluruh produk pertanian yang bebas dari pupuk kimia, bahan kimia atau bahan tambahan sejak permulaan, sehingga seluruhnya alami. Beberapa contoh cara-cara bertani tersebut termasuk membajak tanah secara tradisional, menggunakan pupuk alami atau tanah yang memang subur atau memasukkan cacing ke dalam tanah untuk menggemburkan tanah melalui kegiatan penggalian lubang yang alami. Hal ini menyebabkan tanah dioksidasikan, sehingga meminimalkan pencemaran tanah, udara dan air di kawasan tanah tersebut. Walaupun pupuk-pupuk kimia dapat membantu pertumbuhan, meningkatkan produktivitas tanah dan selanjutnya memberikan hasil yang lebih baik, namun hasil tersebut hanya indah dipandang tanpa banyak manfaat. Produk-produk hasil tani tersebut, mungkin banyak mengandung air yang mempengaruhi rasa asli sayur-sayuran atau kualitas makanan tumbuh-tumbuhan itu.

Peternakan hewan secara organik juga dimulai dengan pemberian makanan organik. Makanan-makanan tersebut bebas dari hormon pertumbuhan dan hewan ternak juga tidak perlu disuntik dengan hormon tambahan lain. Misal jika sapi penghasil susu diternak di padang rumput organik, maka susu dan daging yang dihasilkan juga dikategorikan sebagai produk organik. Siapa saja yang pernah memakan daging ayam "kampung" tentu saja berpendapat bahwa daging ayam tersebut lebih sedap dibandingkan dengan daging ayam yang berasal dari peternakan komersil.

Dr. Henry Chang yakin bahwa umur manusia dapat mencapai 100 tahun, tetapi sebagian besar manusia tidak dapat berumur panjang karena makanan mereka mengandung terlalu banyak bahan kimia. Hal ini mempengaruhi fungsi-fungsi sistem kekebalan tubuh mereka, sehingga mengakibatkan tekanan darah tinggi, kanker darah (leukimia) serta penyakit-penyakit masa kini lainnya.

Pada dasarnya, banyak negara di dunia telah setuju untuk menuju ke arah penciptaan sebuah "bumi organik". Jika makanan organik menjadi popular di seluruh dunia, sehingga dapat mengubah kebiasaan makan dan minum kita, maka tujuan ideal "hidup sehat", panjang umur memang bukan hanya impian. Marilah kira merubah kebiasaan dengan mengkonsumsi makanan organik. Untuk keterangan mengenai makanan organik Klik disini.

Mencoba Lebih Baik daripada Diam, karena Mencoba mungkin SUKSES kalo Diam pasti Gagal...!







0 comments: