Selasa, 08 September 2009

VEGETARIAN – SEHAT DAN DAMAI

BERVEGETARIAN sudah merupakan pola hidup yang makin berkembang dan dianjurkan oleh berbagai kalangan dan memenuhi berbagai aspek seperti : medis, gizi, etika, lingkungan hidup dan sebagainya. Namun demikian walaupun sebenarnya sudah dibuktikan dan dipropagandakan sebagai pola makan yang paling baik sejak tahun 1991 oleh Physician Committee For Responsible Medicine (PCRM) dan American Dietetic Association (ADA) dari AS yang sudah mengubah pola makan yang sebelumnya dari 4 sehat 5 sempurna menjadi hanya 4 sehat yang dikenal dengan kwartet nabati (palawija, sayur, buah, kacang) dan sudah diteliti oleh berbagai kalangan praktisi dan akademis dan semuanya menyetujui dan merekomendasikan sebagai suatu diet yang paling sehat dan memenuhi kebutuhan gizi pada semua tingkatan umur.

Zaman sekarang ini dimana setiap manusia saling berlomba mencari kenikmatan hidup setelah bekerja keras sepanjang hari. Kenikmatan hidup terutama melalui mulut (makanan) sering membuat orang lupa akan faktor kesehatan. Bahkan sebagian orang berprinsip bahwa hidup adalah untuk dinikmati, hidup adalah untuk makan. Sehingga sungguh disayangkan bahwa kita menjadi lupa berpikir tentang makanan sehat yang sesungguhnya diwariskan oleh nenek moyang kita pada zaman dahulu. Kita menjadi lupa bahwa makanan terbaik yang cocok untuk tubuh bukanlah makanan yang enak-enak terutama dalam hal ini makanan hewani.

MEMENUHI NUTRISI UNTUK BAYI
Menurut pernyataan American Dietetic Association, pola makan vegan dan lacto ovo vegetarian yang direncanakan dengan baik memenuhi nutrisi untuk bayi, anak-anak dan remaja serta mendorong pertumbuhan badan yang normal. Dalam sebuah study yang melakukan test perkembangan kesehatan terhadap anak-anak, terindikasi bahwa perkembangan untuk mental anak-anak vegetarian lebih dari setahun lebih tua dibandingkan umur kronologis, hal ini berarti IQ diatas rata-rata (IQ rata-rata = 116) serta memberikan jaminan bahwa perkembangan otak adalah normal.

Pola makan vegetarian dapat dengan mudah mencukupi semua kebutuhan protein, kalori, vitamin dan mineral, diperkaya dengan vitamin B12. pola makan nabati mencukupi kebutuhan protein dengan mudah, meliputi semua asam amino esensial, bahkan tanpa kombinasi atau “komplementasi” protein secara terencana sepanjang asupan kalori terpenuhi. Sumber protein yang baik meliputi kedelai rebus, tahu, yogurt kedelai, tempe, kacang-kacangan, biji-bijian dan padi-padian utuh.

Disamping itu padi-padian, legum, sayur-sayuran dan buah-buahan mencukupi kebutuhan akan zat besi, mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin C seperti jus jeruk, bersama-sama dengan makanan yang kaya zat besi dapat meningkatkan penyerapan zat besi. Beberapa makanan secara alami kaya zat besi dan vitamin C seperti brokoli, lobak/bit swiss dan sayuran berdaun hujau tua lainnya.

Vitamin B12 diproduksi oleh mikroorganisme di usus halus manusia dan hewan, vitamin B12 yang diproduksi manusia memang tidak terserap dan tertahan dengan baik. Makanan nabati mengandung sedikit sekali nutrisi ini. Akan tetapi, hal ini sangat mudah sekali dipenuhi dari sereal yang diperkaya vit B12. (kellogggs Corn Flakes, Grape-Nuts, Total, Product 19), susu kedelai yang diperkaya, ragi (Red Star Vegetarian Support Formula), atau multivitamin biasa. Ketika membaca kandungan nutrisi, carilah kata “cyanocobalamin” atau “cobalamin”. Ini adalah bentuk vitamin B12 yang mudah diserap.
Di lingkungan masyarakat masih beredar pernyataan bahwa protein hewani merupakan yang terbaik dan terlengkap dalam asam aminonya sedangkan protein nabati kurang lengkap sehingga untuk anak pada masa pertumbuhan sering dianjurkan untuk meningkatkan komsumsi makanan hewani.

Isu mengenai kelengkapan asam amino yang mutlak diperlukan setiap kali kata makan sudah merupakan isu yang ketinggalan zaman. Isu ini didasarkan atas konsep bahwa kita perlu mencukupi kebutuhan akan 8 macam asam amino essensial yang memang terdapat pada makanan hewani. Sementara pada makanan nabati sering terdapat kekurangan 1 atau beberapa asam amino essensial ini. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa hati manusia sanggup mengambil semua asam amino yang diperlukan dari protein nabati dan membuat sama amino essensial yang diperlukan tubuh. Jadi asalkan kita memakan makanan nabati yang bervariasi dan memperhatikan kecukupan kalori untuk energi, maka kita tidak perlu khawatir akan kecukupan protein untuk pertumbuhan anak kita.

Jumlah atlit yang mengadopsi vegetarian juga semakin meningkat. Pola makan vegetarian dapat dengan mudah mencukupi kebutuhan gizi bagi keperluan semua tipe atlit asalkan meliputi makan nabati yang bervariasi. Beberapa atlit vegetarian terkenal antara lain : Carl Lewis, pelari jarak pendek, peraih 9 mendali Emas Olempiade 1994-1996. Paavo Nurmi, pelari jarak jauh, peraih 10 mendali Emas Olimpiade 1920-1928, atlit perenang Murray rose, atlit petenis Martina Navratilova, atlit binaraga Andreas Chaling, atlit gulat Chris Campbell serta masih banyak atlit terkenal lainnya yang dapat mencapai puncak prestasi walaupun vegetarian.
PEMBOROSAN BAHAN PANGAN
Di Swiss 57% biji-bijian digunakan untuk pakan hewan (1990). Di Amerika Serikat 80% panen biji-bijian digunakan untuk pangan 8 miliar hewan yang kemudian dijagal. Untuk kacang kedelai angkanya dapat mencapai 90% di seluruh dunia. Sekitar separuh produksi biji-bijian dunia dijadikan pakan hewan untuk konsumsi daging.

Jika orang Amerika dapat makan daging 10% lebih sedikit saja, kuantitas biji-bijian yang dihemat dapat menyelamatkan satu miliar orang dari kelaparan. Sekitar 1.200.000 ton makanan bergizi diberikan kepada ternak di Swiss. Swiss dapat menanggung pemborosan ini, namun negara-negara berkembang tak sanggup menanggungnya. Seperti laporan FAO, pada tahun 1981, 75% impor biji-bijian di dunia ketiga digunakan sebagai pakan ternak.

Di Mesir, dalam 25 tahun terakhir, pengembangan jagung sebagai pakan ternak telah menyita tanah yang lebih besar dari pada tanah untuk menghasilkan gandum, beras dan miller (=sejenis beras) yang merupakan bahan pangan pokok rakyat mesir. Pertumbuhan dari biji-bijian yang digunakan sebagai pakan ternak telah meningkat dari 10% hingga 36%. Kejadian yang sama juga terjadi di negara yang mengalami peningkatan konsumsi daging. Jika hal ini terus berlangsung, maka jumlah orang yang kelaparan didunia mungkin akan terus bertambah. Apakah kita tega melihat saudara-saudara kita kelaparan sampai mati??

RAMAH UNTUK LINGKUNGAN HIDUP
Hal-hal tersebut baru meninjau manfaat vegetarian dari segi kesehatan saja. Namun mungkin kita belum menyadari fakta bahwa vegetarian ramah untuk lingkungan hidup, dunia tempat tinggal kita bersama. Berjuta-juta hektar tadah hujantropis telah hilang, terkait dengan meningkatnya pertanian pakan ternak dan peternakan itu sendiri.

Pertanian pakan ternak telah menimbulkan polusi yang luar biasa. Diantaranya adalah penggunaan pupuk nitrogen dan pestisida dalam jumlah besar yang menyebabkan polusi di perairan sekitarnya. Produksi makanan hewani memerlukan bahan bakar fosil yang lebih banyak. Satu dampak langsungnya adalah meningkatnya jumlah gas karbondioksida di udara. Padahal gas ini merupakan gas utama penyebab berlangsungnya pemasasana global yang mengancam kelangsungan kehidupan yang sekarang di Bumi.

Gas lain yang menyebabkan pemanasan global adalah metana. Dan peternakan menghasilkan 115 juta ton gas mertana dalam 1 tahun. Ancaman yang menurut ahli ekologi Universitan stanford, profesor Paul Enlirch terbesar kedua setelah nuklir.

Dengan vegetarian, anda akan menghindari antibiotika, perangsang pertumbuhan, dan zat-zat kimia lain yang biasa ditemui dalam daging, dan vegetarian merupakan cara untuk mengatasi pencemaran dunia kita.




0 comments: